Puisi Kholil Rohman: Perjalanan Cinta Kita


Perjalanan Cinta Kita

Kita berdua duduk berhadapan di atas pegunungan Collserola yang dinaungi pohon Willow dan dikelilingi taburan bunga Daffodil Astuaria yang bermekaran. Di sana, kita akan membahas tentang banyak hal sambil menikmati sepiring Crudo Iga ala Boston yang membuat kita candu berlama-lama.

Lalu kita mengikuti arah mata angin. Hijrah ke berbagai tempat dengan cepat: menikmati bantaran sungai Nervion yang berkelok-kelok, melintasi jembatan Elisabeth, mengunjungi Museum Guggenheim di Bilbao, dan terus berkelana sepanjang usia cinta kita.

Hingga tiba pada suatu tempat, kita berhenti sambil mendengarkan musik Monotomi Silence dengan nada D-Mayor tunggal. Lalu menciptakan kitab suci kita sendiri. Kitab yang sucinya melebihi Kitab Talmud, Kitab Midrash, dan Kitab Zohar yang telah lalu.

Sumenep, 05 Januari 2022

Kholil Rohman, adalah pegiat literasi yang berasal dari Kota Sumenep dan anggota Komunitas Sastra Titik Koma.

 

Posting Komentar

0 Komentar