Aku Mengingatnya Seperti Biasa
Seperti biasa, aku mengingatnya.
Pancaroba kehidupan berjalan
di malam ini. Masa lalu adalah
abu vulkanik yang nempel
di mayat-mayat lelaki, dan
daun-daun peristiwa menguning,
kering.
Ingatkah kau, mata lelaki
yang berbaring di pahamu?
Gaun lembut pelan-pelan
membungkus kedamaian.
Sebotol kenikmatan
menjadi pelumas dahaga,
dan daun sirih di sekitar balkon
mengikat mata kita.
Musim pancaroba melintas
di sisi alismu. Rasanya, matamu
adalah rumah tua
yang bersarang kelelawar—
ada juga burung-burung gereja
di sisi pelapon—
dan keinginanmu hanyalah bara
api yang mustahil padam.
Cahaya dari sebuah bibir,
bersemayam malaikat neraka,
merekah. Kenangan dibentuk
oleh asap tembakau dan air panas.
Di balik bongkahan jiwamu,
serigala wanita bersuara
tiap kesepian.
2017
Sebuah Kata Sebelum Mati
Adakalanya kau harus
berani memilih beberapa tujuan
untuk kaumasuki pelan-pelan.
Beranilah memilih satu pintu
Kesengsaraan.
Jangan protes, nikmati saja.
Keberanian adalah yang utama,
mencoba juga yang utama, apa saja yang kaupilih
harus nekat dan penuh risiko,
maka kau akan kuat.
Kau harus memiliki
beberapa nyali dan sarat
kehidupan, dan harus kuat,
tak ada yang harus dikhawatirkan,
hidup bukan menang-kalah—
mungkin butuh sebab-akibat—
dalam sebuah permainan,
dan ketahuilah pilihan
yang lainnya adalah
ucapan terima kasih
dan selamat
malam sebelum kau tidur. Dan
hal yang amat dekat adalah maut.
Sementara itu kau harus melanjutkan
bayar cicilan motor dan uang sekolah, dan lupakanlah malam pengantin,
atau pesta ketupat di libur lebaran,
dan yang perlu kau ingat hanyalah
sebuah kata sebelum mati.
2017
Seperti Biasa
Seperti biasa, jalanan
macet yang kita lewati
melahirkan caci-maki
dan
orang-orang yang telat
menuju tempat tujuan gelisah.
Seperti biasa, kita berjalan
pagi hari, kurang tidur dan
mata lengket, tanpa motivasi
dan tanpa harapan agung orang
-orang bijak yang kolot.
Hari-hari memang begini,
tak ada yang mewah, bergairah
dan estetika. Seperti biasa,
hidup memang sialan.
Waktu dan uang dikejar.
Keyakinan tumbuh saat sekarat.
Seperti biasa, jalan sore
yang berisik ini membosankan.
Kuliner yang mahal, dan rokok yang sisa beberapa batang adalah sebuah
tradisi pulang kerja sehari penuh.
Tapi, sampai di rumah, tidak
harus tidur dan bermimpi.
Seperti biasanya kita keluar dan
mengomongkosongkan kehidupan:
Masa depan dan masa lalu kita
pertaruhan dalam
catur waktu. Ya, seperti
biasa, memang begini.
Lelah dan semangat berputar-putar.
Nyali menggelora saat
momen tertentu.
Seperti biasa, hidup hanya begini.
Hidup hanya berputar-putar,
ya, hanya mengulang dan
membosankan. Dan mati? Ah, nanti
kita bicarakan
setelah jam malam.
2017
Kau Tahu
Apakah kau tahu betapa sialan ketika malam hari rokok dan duit habis, dan penjual rokok bagai setan dari neraka lantai ke-12?
Apakah kau mengerti betapa omong kosong petugas keamanan yang menawarkan keamanan kepada gelandangan?
Atau apakah kau tahu betapa kejahatan hanya diperanakkan tangan-tangan serakah?
Kau sebenarnya tahu, kan?
Apakah kau tahu harga narkoba di pasar atau kampung-kampung dan seseorang memutar-mutar peran sebagai penjahat, kurir, bos dan penegak hukum?
Apakah kau tahu preman adat dan hukum sering melahirkan kekeliruan, tidak, bahkan keputusasaan keadilan, di kantor-kantor itu?
Apakah kau tahu ketika perempuan malam bercinta dipergoki di warung remang-remang selalu dijadikan bahan onani petugas keamanan?
Apakah kau tahu pendidikan hanya bualan masa depan ketika joki skripsi dan beli bangku sekolah dilangsungkan dengan tempo yang singkat-singkatnya?
Kau pasti tahu manipulasi anggaran pembangunan yang tak masuk akal?
Apakah kau tahu biaya pacaran, biaya nikah, biaya gengsi, biaya korupsi, biaya aborsi sudah dapat ditentukan lebih murah dari standar konvensional?
Apakah kau tahu suara setan di belakang suatu kebijakan?
Apakah kau tahu investor berengsek yang telunjuknya bagai neraka sering ngopi bareng bersama pemerintah-bala tentaranya?
Apakah kau tahu segala yang terlihat hanya kepura-puraan?
Kau sebenarnya tahu semua itu, kan?
2017
Ahmad Rizki. Menggelandang di Ciputat. Info lanjutan dapat dilokit via Instagram @ah_rzkiii
1 Komentar
Mantap
BalasHapus