Kukembalikan Indonesia padamu
: jawaban atas puisi ”Kembalikan Indonesia padaku" karya Taufik Ismail
Kukembalikan
Indonesia padamu
Hari ini Indonesia adalah ladang mayat yang berceceran di mana-mana.
Hari ini Indonesia adalah orang-orang yang berbondong-bondong menuju jurang kehancuran.
Hari ini Indonesia adalah sebuah prasmanan di meja makan yang bergantian dilahap sampai kenyang.
Hari ini Indonesia adalah sebuah lomba galih lubang kematian sebelum kematian
datang esok hari.
Duhai,
kukembalikan Indonesia
kepadamu
Hari ini Indonesia adalah perjalanan menuju jurang kehancuran dengan membawa cangkul untuk menggali kuburan.
Hari ini Indonesia adalah area kuburan yang megah dan mayat-mayat berceceran sebelum sempat dikuburkan.
Hari ini Indonesia adalah mayat-mayat yang di meja makan, dan gagak-gagak hitam berbondong-bondong memakannya.
Hari ini Indonesia adalah segerombolan burung gagak yang kenyang setelah makan mayat-mayat yang busuk di area kuburan.
Hari ini Kukembalikan
Indonesia kepadamu.
Kukembalikan mayat yang hanya tersisa tulang tanpa daging.
Kukembalikan burung gagak yang kenyang setelah makan mayat-mayat di area kuburan.
Kukembalikan
Indonesia kepadamu.
Lengkong, 2017
Demikianlah Perjuangan
Sejak Adam mampir ke dunia,
sebuah perjuangan selalu
menghasilkan pemberontak dan
kemunafikan, tapi, janganlah
kecewa, kawan.
Barangkali, perjuangan
dilahirkan oleh darah dan air mata.
Darah adalah semangat lelaki dan
air mata adalah kasih sayang perempuan.
Sejak pertengkaran Habil dan Qobil,
sebuah perjuangan adalah persaingan
yang akan diakhiri oleh kematian, tapi
janganlah menyerah, kawan.
Barangkali, kematian adalah sebuah piagam kemenangan yang
diberikan malaikat di kuburan nanti. Tapi, dalam
sudut pandang perjuangan, kematian
bukanlah aib, melainkan sebuah cara
untuk menuju keabadian.
Sejak perseteruan Iblis, Malaikat
dan Tuhan,
proses pembentukan Adam
mendatangkan dua corong berbeda: ketaatan dan membangkang,
kemenangan dan kematian,
keberhasilan dan keputusasaan. Tapi,
janganlah bersedih hati, kawan.
Barangkali, hidup adalah
sebuah perjuangan yang harus
diupayakan. Dan, perjuangan
akan hidup adalah kenyataan,
yang membentuk kita menjadi seorang manusia.
Demikianlah perjuangan.
Barangkali, hanya waktu, hanya
perjalanan, hanya pantang menyerah,
hanya upaya yang terus-menerus kita lakukan, kawan.
2017
Seabreg Omong Kosong Ditulis di Ciputat
Katakanlah, 'Pak.
Apakah peradaban
dijadwal tuan-tuan sebagai ilusi?
Api hitam membungkus cahaya.
Sabda cinta diinjak sengketa.
Suara hati pengembara
didesak kata tanpa makna.
Kredo digantung di lembah hidup.
Keluhan nongol di mana-mana
tapi solusi hilang dicuri.
Aih! Membingungkan, 'Pak.
Tapi harapan adalah pohon.
Pohon-pohon yang subur
di rumah anak yatim,
kemudian ditebang
sebagai persembahan
berhala pembangunan.
Katakanlah, 'Pak. Apakah
Peradaban masa kini
ditulis tuan-tuan sebagai lelucon?
Sangsi meledek nyali.
Nurani diborgol Kyai.
Sekilo cahaya bulan
di sisi flyoverCiputat menjelma
darah perawan.
Dan segudang tipu daya
dirasa sudah biasa,
sementara ketakutan menjadi
bom waktu.
Waktu adalah air kali coklat,
dan air mata dicurigai sebagai ancaman.
Demi omong kosong
yang dilecehkan
kebobrokan.
Kemungkinan adalah alam raya.
O, katakanlah.
Demi omong kosong
yang ditulis di Ciputat.
Demi masa remaja.
Demi bingung.
Demi harapan yang hilang.
Apakah peradaban masa kini
dirancang tuan-tuan sebagai omong kosong masa depan?
Ciputat, 2021
Omong Kosong
Omong-omong yang kosong,
demi omong yang kosong!
Sepertinya aku butuh omong-omong
untuk omong kosong:
Kaburnya keberanian hati,
menciut, membuat
omong kosong makin menjadi.
Omong kosong fitrah-suci, yang
menusuk pikiran dan jiwa.
Omong-omong yang bermuara
dari matriks warna langit.
Muara omong-omong yang kosong
—lebih luas dari kekosongan—
dari omong-omong yang paling
kosong, tak kutemui kosong.
Dalam jerit dan kesal,
di dalam omong-omong,
tiada omong-omong paling
kosong.
Sebuah omong kosong
dewasa bermimpi jadi
dewa omong kosong
balita.
Andai omong kosong
sejati yang kumiliki berbuah
omong-omong paling kosong.
Sejatinya: omong kosong
hanya kedalaman omong
-omong yang sejatinya kosong.
Omong-omong yang kosong
demi omong yang kosong!
Ciputat, 2021
Buset
Dan setampah cahaya
kepleset di fly over Ciputat,
malam bentar lagi nongol, angin
rada santai, lagi-lagi kantong dan
pikiran kurang berteman! Eh buset!
Bujug buneng! Ternyata PPKM
diperpanjang.
2021
Ahmad Rizki.Sibuk mengomongkosongkan omong kosong di Instagram @arsippuisiahmadrizki.
0 Komentar