Rak Buku di Pojok Kamarmu
rak buku di pojok kamarmu melihatku
mencuri ilmu, padahal aku sudah
mengendap-endap di tengah
malam yang sunyi dan gelap
pada lembar-lembar itu kubaca
rupa-rupa mantra, syair-syair penyembuh
luka, termasuk cara memahamimu
sunyi dini hari itu menjebakku, sedang
kamu terlihat masih terpejam
memintal mimpi-mimpi
yang enggan padam.
Maret 2021
Andai Esok Hari Itu Tiada
matamu akan begitu nanar menatap ke belakang
menyesali waktu-waktu yang percuma
sesak, sebab ada yang belum sempat terucap
sedang segala nista bertumpuk
menjadi beban seperti kantuk
di kelopak mata menggelayut
serupa hati yang remuk.
Maret 2021
Secangkir Rindu di Meja Makan
aku paham betul kau sedang kangen
sore itu kau tampak murung
pipimu sembab, menyeruput rindu yang pekat
pahit rasanya, rindu rasa robusta.
April 2021
Seorang Penyunting Bahasa
seorang penyunting bahasa tersesat
di rimba kamus besar. Kata-kata
menghujaninya. Ia tersudut di tepi
tanda tanya
meja kerjanya penuh revisian
mukanya penuh coretan
jari-jarinya kaku, punggungnya linu
kibornya gemetar, honornya dientar-entar.
April 2021
Jendela Pagi Buta
pagi buta, angin berembus ke utara
di celah jendela ia memberi kabar
izinkan aku pergi barang sebentar
akhirnya perpisahan itu tiba juga, pikirku
cuit burung memenuhi telinga
di tepi rintik hujan yang baru saja reda
secangkir kopi mengeras, mengampas
di kepala yang kantuk
di kelopak mata yang benguk
berkelakar dengan waktu
cahaya pagi tiba basuh wajahmu
yang kusut didera dunia
yang kisut dirundung angkara
kita perlahan menatap ke luar
ya, di balik jendela itu
pagi begitu indah, takjub sekali rasanya
sedikit mendung memang
tapi sejuk, sejenak lupa
sakit dan pergi
lupa memang obat luka, ujarmu.
April 2021
Ahmad Soleh. Lahir di Cirebon, 24 Februari 1991. Pengrajin puisi dan esais yang karyanya pernah terbit di Harian Republika, MadrasahDigital.co, Gagas.ID, Rahma.ID, GhirahBelajar.com, Omong-Omong.com, Mbludus.com, Pucukmera.ID, Adaharapan.ID, Majalah Manifesto Ikatan. Buku puisi terbarunya berjudul Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu (Diva Press, 2020). Selain itu, ia juga menulis puisi dalam buku antologi Rindu Rendra Megatruh bersama Taufiq Ismail dkk. Punya Instagram namanya @ahm_soleh, Facebook Ahm Soleh, dan Twitter @madshaleh. Dia juga punya penerbit buku indie namanya Penerbit Irfani.
0 Komentar