Ahmad Soleh: Rak Buku di Pojok Kamarmu dan Puisi Lainnya



Rak Buku di Pojok Kamarmu

 

rak buku di pojok kamarmu melihatku

mencuri ilmu, padahal aku sudah

mengendap-endap di tengah

malam yang sunyi dan gelap

 

pada lembar-lembar itu kubaca

rupa-rupa mantra, syair-syair penyembuh

luka, termasuk cara memahamimu

 

sunyi dini hari itu menjebakku, sedang

kamu terlihat masih terpejam

 

memintal mimpi-mimpi

yang enggan padam.

 

Maret 2021

 

Andai Esok Hari Itu Tiada

 

matamu akan begitu nanar menatap ke belakang

menyesali waktu-waktu yang percuma

sesak, sebab ada yang belum sempat terucap

sedang segala nista bertumpuk

menjadi beban seperti kantuk

di kelopak mata menggelayut

serupa hati yang remuk.

 

Maret 2021

 

Secangkir Rindu di Meja Makan

 

aku paham betul kau sedang kangen

sore itu kau tampak murung

pipimu sembab, menyeruput rindu yang pekat

pahit rasanya, rindu rasa robusta.

 

April 2021

 

Seorang Penyunting Bahasa

 

seorang penyunting bahasa tersesat

di rimba kamus besar. Kata-kata

menghujaninya. Ia tersudut di tepi

tanda tanya

 

meja kerjanya penuh revisian

mukanya penuh coretan

jari-jarinya kaku, punggungnya linu

kibornya gemetar, honornya dientar-entar.

 

April 2021

 

Jendela Pagi Buta

 

pagi buta, angin berembus ke utara

di celah jendela ia memberi kabar

izinkan aku pergi barang sebentar

akhirnya perpisahan itu tiba juga, pikirku

 

cuit burung memenuhi telinga

di tepi rintik hujan yang baru saja reda

secangkir kopi mengeras, mengampas

di kepala yang kantuk

di kelopak mata yang benguk

 

berkelakar dengan waktu

cahaya pagi tiba basuh wajahmu

yang kusut didera dunia

yang kisut dirundung angkara

 

kita perlahan menatap ke luar

ya, di balik jendela itu

pagi begitu indah, takjub sekali rasanya

sedikit mendung memang

tapi sejuk, sejenak lupa

sakit dan pergi

 

lupa memang obat luka, ujarmu.

 

April 2021

 

Ahmad Soleh. Lahir di Cirebon, 24 Februari 1991. Pengrajin puisi dan esais yang karyanya pernah terbit di Harian Republika, MadrasahDigital.co, Gagas.ID, Rahma.ID, GhirahBelajar.com, Omong-Omong.com, Mbludus.com, Pucukmera.ID, Adaharapan.ID, Majalah Manifesto Ikatan. Buku puisi terbarunya berjudul Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu (Diva Press, 2020). Selain itu, ia juga menulis puisi dalam buku antologi Rindu Rendra Megatruh bersama Taufiq Ismail dkk. Punya Instagram namanya @ahm_soleh, Facebook Ahm Soleh, dan Twitter @madshaleh. Dia juga punya penerbit buku indie namanya Penerbit Irfani.

Posting Komentar

0 Komentar