Jadilah Manusia Masa Depan
: Dipengaruhi lukisan "Take care of him, then he will take care of you" karya Ahmad Khairul Rizal.
Jangan lagi buat puisi,
tapi ciptakanlah teknologi.
Jangan lagi bicara
kemanusiaan, tapi
bikinlah robot dan
teknologi masa depan.
Jadilah manusia masa depan,
nak. Jadilah seperti negara
yang menimbun Nuklir dan
pemasok senjata di dunia.
Jangan jadi manusia welas asih,
tapi jadilah pemikir yang
menggerakkan dunia lewat
teknologi.
Jangan lagi menanam tumbuhan
tapi ciptakanlah tiang-tiang
pembangunan.
Jangan lagi percaya Tuhan
tapi lahirkanlah senjata
pemusnahan kehidupan.
Jadilah manusia masa depan,
nak. Jadilah negara modern
yang bisa merumuskan kehidupan.
Jangan jadi manusia penyayang,
tapi jadilah penguasa yang
bertindak sebagai wakil Tuhan.
Jadilah manusia masa depan,
nak. Jangan seperti peradaban
masa kini, yang bingung,
yang pareidolia, yang
memuja mitos leluhur,
yang primordial, yang
terengah-engah ngejar
teknologi, dan yang sibuk
mencari nama kemanusiaan.
Jangan jadi manusia masa kini,
nak. Biarlah kami yang
mengalami kemunduran ini.
Janganlah percaya keberuntungan,
ajaib, rahmat Tuhan, dan
utopia ini. Kamu
harus tetap jadi manusia masa depan, nak. Tetap menjadi harapan kami: jadilah
manusia masa depan.
Parung, 2022
Sajak Sebelum Perang
'Mak! Izinkan aku mencium
udara di dapur dan akan
kuberikan selembar ucapan
di bawah tungku itu. Usah cemas,
'Mak. Usah khawatirkan malam
musim dingin, di mana kau
menyelimuti badan lemahku,
yang ganas dan sepi ini, 'Mak.
O, sungguh tak ingin
kukatakan gusar, gelisah
dan ketakutan itu, 'Mak
'Mak. Ini bukan ucapan perpisahan
yang sendu di air mata pipimu.
Hanya keyakinan dan harapan
yang mengikat jiwa kita, 'Mak.
Ya, benar, 'Mak. Kitalah yang
akan menang sebelum perang
dilangsungkan, kita lebih
dulu kelaparan dan cemas akan
hidup yang sekarang, lebih
dari itu, revolusi pikiran
yang kautanam di rumah ini
membawa kita nyaman, tidak
maksudku istimewa. Dan,
kelebihan yang kita miliki
adalah surga, dan sungai
kesejatian, dan takwa!
'Mak. Makanlah dulu.
Habiskan nasi itu. Biar
kubersihkan sisanya. Tidurlah, 'Mak.
Senyumlah, 'Mak. Dan,
selamat tinggal, 'Mak.
Kutitip ucapan ini di hatimu,
ya, di hatimu.
Ciputat, 2022
Bising
Apabila perang datang di kota ini,
apabila tank, senapan, rudal, nuklir meledakkan tubuhnya,
apabila darah banjir ke selokan rumah dan muncrat ke tembok-tembok istana,
adakah yang lebih bising dari hati yang kering, hati yang meraung menanti harapan tiba?
Apabila mayat-mayat dikubur di mana-mana, apabila sebuah singkong adalah harapan kehidupan,
adakah yang lebih bising dari kesunyian
hati yang hilang naluri dan dihinggapi kesengsaraan?
Apakah kau dengar gusar meraung
di mana-mana? Dan,
ombak ketakutan menerpa kebisingan
hati ini!
Apakah kau dengar tangisan hati
yang sepi dan bisingnya tak
kita kenali lagi? Ah, bising—mungkin—
hanya puisi yang ditulis
penyair yang hampir mati, sepi.
2022
Di Sini Anak-Anak Itu
: Jawaban atas puisi "Ke mana anak-anak itu" Karya Emha Ainun Najib
—Di sinilah kami,
di sinilah anak-anak yang
kaucari beberapa puluh tahun
yang lalu.
Di sinilah anak-anak itu!
Di sinilah anak-anak yang diramalkan oleh sejarah, oleh leluhur dan peperangan.
Di sinilah anak-anak yang diramalkan untuk menjadi prajurit Ratu Adil dan membela kebenaran.
Di sinilah anak-anak itu
Anak-anak yang nongol dari kegelapan dan keluar bawa cahaya.
Di sinilah, anak-anak yang kaucari di semak-semak zaman
Ya, kami, aku, kita semua adalah anak-anak yang kausebut sebagai kemerdekaan
Yang diimpikan untuk membela hak -hak manusia atas ketidakadilan
Yang menyongsong kesejahteraan bersama
Yang melahirkan sebenar-benarnya sebuah keadilan.
Di sinilah kami!
Kami tidak lari kocar-kacir melawan dunia.
Kami tidak takut oleh setan-setan kehidupan.
Kami tidak menyerah melawan kegelapan.
Kelahiran kami adalah momentum yang dimaksudkan Tuhan sebagai pengganti bapak-bapak yang kurang sempurna.
Juga, kami diciptakan oleh ruh keadilan, oleh ruh kebijaksanaan, oleh cahaya, oleh penderitaan, oleh kesengsaraan, oleh cita-cita memanusiakan manusia.
—Sebenarnya ruh Tuhan disebar ke seluruh alam semesta: menjadi kita, menjadi makhluk-makhluk gaib, menjadi hawa ganjil, menjadi cakrawala di antara mega-mega.
Sesungguhnya Tuhan memang serius menciptakan sebuah permainan. Ia serius menciptakan struktur plankton dengan kesempurnaan.
Bahkan, Ia juga sempurna mengontrol sari-sari, vitamin-vitamin, dan manfaat sebuah makanan di dalam tubuh kita sesuai tempat dan fungsinya tanpa ada kesalahan.
Ya, kemarin, memang kita belum serius terhadap nilai-nilai yang kau maksud, tapi, tidak untuk saat ini, kita tidak lagi setengah-setengah, kami bulat, dan utuh terhadap semuanya.
—Alhamdulillah!
Alhamdulillah!
Kita datang dengan tepat sesuai waktu, momentum, dan prediksi, dan doa-doa, dan ketetapan Tuhan.
Kami tak akan seperti kemarin, tak akan mengulangi kesalahan masa lalu, atau siapa saja yang terlanjur dilangsungkan saat ini.
Ya, di sinilah kami,
di sinilah anak-anak yang
kaucari beberapa puluh tahun
yang lalu.
2022
Sejuta Mawar di Kebun Kehidupan
: Buat sekar
Sejuta mawar
di kebun kehidupan
jatuh ke tanah
menjadi cerita. Keyakinan
adalah tanah subur.
Dan sejuta mawar
berjejer di kebun kehidupan.
Apakah yang paling
merah selain mawar kehidupan?
Mawar yang mewaktu
dan mekar di
antara umurku.
Sejuta mawar
di kebun kehidupan
jatuh ke tanah
menjadi puisi, menjadi
melodi. Kehidupan
adalah mawar merah. Kehidupan
adalah mawar merah yang mekar
sepanjang waktu. Adakah
mekar yang merah mawar?
Mawar memerah di jiwaku,
dan jiwaku mekar, mekar
memerah.
Sejuta mawar
di kebun kehidupan
jatuh ke tanah
menjadi cinta,
menjadi suka. Kehidupan
mawar adalah warna cinta,
warna kehidupan.
Mawar adalah merah cinta
yang mewaktu di jiwa dan
kehidupan. Dan
sejuta mawar yang mekar
di kebun kehidupan adalah
naluri, belenggu, hasrat,
dan kehidupan.
2022
Ahmad Rizki. Sibuk menggelandang di Ciputat dan mengomongkosongkan omong kosong di mana-mana, salah satunya di Instagram @arsippuisiahmadrizki. Buku puisi yang sudah terbit “Sisa-sisa Kesemrawutan” (2021), dan yang akan terbit adalah “Sebuah Omong Kosong Cinta Masa Remaja”. Informasi lebih intim dapat dilongok melalui Instagram @ah_rzkiii
0 Komentar