Parfum: Eau de Toilette
Ia memungut wangi
yang melekat di tubuhmu.
Dengan tekun dan penuh rasa gugup
disulamnya pada lembar ingatan
lantas menjahitnya menjadi selimut.
Selimut yang tebal.
Kan ia kenakan
bila musim rindu
mengetuk pintu.
2021.
//
Rambut dan Daster
Hampir tengah malam; kau hampir tertidur; namun dastermu tidak; rambutmu pun juga tidak; keduanya menyapaku; mengucapkan selamat datang; entah untuk datang yang mana.
Tengah malam lewat; kau masih termangu di depanku; rambut dan dastermu masih tersenyum padaku; berusaha mengucapkan selamat tidur namun nihil; sudahkah waktunya untuk menciummu dan mengatakan bahwa tidak ada jalan pulang setelah selamat datang?
2021.
//
Kisah Kontemporer dalam Pesan Singkat
Aku tak ingin menikah. Tapi aku ingin punya anak. Beri aku pencerahan. [26/7/20 - Terkirim]
Selama manusia hidup, sebaiknya kita merasakan cinta sebanyak apa? Setengah dari seluruh usia, cukup? [29/7/20 - Terkirim]
Sudah tidak ada lagi temanku yang tersisa. Mereka sudah dibawa oleh suaminya masing-masing. Aku kesepian namun, kamu tak perlu khawatir, karena aku masih tidak ingin menikah. [17/8/20 - Terkirim]
Kamu sudah makan? [3/9/20 - Terkirim]
Aku mulai ragu, apakah aku akan menikah dan mengasuh anak; atau tidak menikah dan mendirikan panti asuhan. Bagaimana menurutmu? [25/9/20 - Terkirim]
Mas, aku sudah mencatat segala hal dalam hidupku. Halaman bukunya juga sudah habis. Tapi aku masih merasa belum yakin untuk menikah. Kamu bohong, ya? Katamu ketika buku ini sudah penuh, aku akan berpikir bahwa menikah adalah hal penting. [24/11/20 - Terkirim]
Aku gabut. Aku sudah tak menulis. Tembok rumah sudah menjelma menjadi buletin yang berisi catatanku. Sudah bohong, nggak presisi pula. Halaman buku yang kamu kasih itu terlalu sedikit, tau! [23/1/21 - Terkirim]
Sudah kuputuskan dan telah aku simpulkan, bahwa aku payah dalam sega...
2 pesan diterima.
Ayun, kamu di mana? [11/2/21 - Diterima]
Mari kita menikah dan mengasuh anak. Bagaimana menurutmu? Aku baru saja membeli gaun untukmu. [11/2/21 - Diterima]
Kursor berkedip
beberapa kali berkedip
terus berkedip
tak berhenti berkedip
selamanya berkedip
2021.
//
Wajahmu Terbenam
Lampu-lampu kota ditanam pada tiap kenangan
menyala gemetar;
dan kesedihan akan tetap tegar menegakkan dendam.
Seorang perempuan dititahkan menyukai gemerlap dan kelap-kelip
seperti cinta yang timbul tenggelam;
dan hidup akan terus mengalir, mengizinkanmu hanyut pada arus penuh bebatuan.
Wajahmu terbenam
lunas disembunyikan kedukaan
yang tak henti-hentinya menyamar.
2021.
//
Aphrodite
Kau tak perlu merepotkan diri untuk mencari kata lain mengenai apa yang akan kukatakan sebentar lagi ini sebab sejak dalam riwayat manusia mulai menghapal definisi dan suatu nama sampai pada zaman ponsel-ponsel yang lebih tangguh mengingat daripada manusia itu sendiri hanya ada satu kata yang tak pernah mau diwakili oleh padanan kata lainnya. Dengan kata lain, cinta akan tetap berpendar meski melulu disembunyikan pada karam lautan kesunyian. Dengan kata lain, tak mungkin aku menggunakan kata selain kata cinta untuk engkau. Dengan kata lain, aku mencintaimu sejak dalam riwayat manusia mulai menghapal definisi dan suatu nama sampai pada zaman ponsel-ponsel yang lebih tangguh mengingat daripada manusia itu sendiri.
2021.
Kukuh S. Aji – Menulis puisi, cerpen, dan kadangkala esai. Pelajar Kawruh Jiwa Suryomentaram. Bermain paruh waktu di Madrasah Rasa Center.
0 Komentar