Zulhan Nurhathif: Kebun Doa dan Puisi Lainnya

Kebun Doa

Telah kutanam doa di kebun
bersama pohon-pohon rimbun.
Daun-daun yang bergoyang
menyambutnya riang.

Tanah telah kucangkul
sebelum kutanam benih
dari doa-doa yang perih.

Cangkulku adalah tangan Ibu
yang selalu tengadah
meng-aminkan doa-doaku.

Al Ikhsan, Juni 2022

 

Untuk Pagi

Jangan kau rampas
kantuk yang telah
kujaga semalaman suntuk.

Biarkan cahaya menerpa
tubuhku lewat sungkup cakrawala.

Ingin kupeluk engkau erat
agar kau beri aku kehangatan,
sebab di hari yang panas nanti
aku akan sangat kedinginan.

Al Ikhsan, Juli 2022

 

Kicau Burung

Apakah burung-burung yang berkicau
murung di langit itu mereka berkabung
atas kesedihanmu?

--ataukah mereka sedang bernyanyi
untuk kesedihannya sendiri?

Al Ikhsan, Juni 2022

 

Zulhan Nurhathif lahir di Pemalang, 3 April 2002. Dia adalah santri Pondok Pesantren Al Iksan Beji. Laki-laki pecinta kretek ini aktif di Komunitas Kepenulisan Al Ikhsan (KOPIAH).

 


Posting Komentar

1 Komentar