Kasidah Kuning
Kami jumpa tengah malam.
Mata kami berkobar.
Namun angin dan air dunia
memadamkannya.
Di antara gelagat bintang
Waktu runtuh, beku, bisu.
Mata kami takut
dan nyali kami berhamburan.
Kami jumpa tengah malam.
O, kami sepasang
asap dan abu
yang terbuang dari kehidupan.
Kasidah Kuning I
Apa yang tak mungkin
dikecup sang waktu?
Peristiwa malam amat
kosong, tapi hidup
lebih berjarak.
Bintang jatuh di hati kita
tapi keinginan jadi petaka.
Bulan mekar sempurna
tapi keinginan bias tanpa makna.
Apa yang tak mungkin
dikecup sang waktu?
Kenyataan hidup adalah
cinta yang tak kita kenali
nama dan bentuknya.
(2022)
Kasidah Kuning II
Cinta tampak menawan
dan hidup tertawan.
Segala bisu jadi suara
dan sempurnalah nyanyian jiwa.
Cinta tampak menawan
dan aku sudah tertawan.
Segala kata punya makna
dan sempurnalah pengembaraan asmara.
0 Komentar