Kasidah Abu-abu
Anjani
senyummu arak kehidupan
matamu gugur daun-daun
impian mengandung air lautan
keyakinan gelap menakutkan
Anjani
senyummu arak kehidupan
matamu gugur daun-daun
keberanian badai kehidupan
harapan dirundung kecemasan
Anjani
kata-kata memabukkan kita
dan hari depan jurang neraka.
(2022)
Kasidah Abu-abu I
malam menjelma kesedihan
kenangan dan masa depan air mata
neraka mengalir di jiwa
panas membakar cita-cita
rembulan memancar kesedihan
hidup dan kehidupan sengsara
samudra jiwa runtuh
terbenam impian segenap hidupku
bintang-bintang menjadi kesedihan
bahagia dan derita hanya istilah
langit di jiwa gelap purnama
tragedi dan peristiwa sekadar cerita
(2022)
Kasidah Abu-abu II
hidup berliku
hari-hari pilu
kata membisu
keinginan beku
hidup itu derita
derita itu hidup dunia
bahasa hilang makna
hidup dan mati tak ada beda
(2022)
Ahmad Rizki lahir dan menetap di Ciputat, Tangerang Selatan. Kini aktif sebagai mahasiswa Universitas Pamulang. Beberapa tulisan omong kosonnya dapat ditilik melalui media online seperti Harian Bhirawa, Cerano.Id, dan lain sebagainya. Buku puisi yang sudah terbit adalah Sajak Asbak (2019) dan Sisa-sisa Kesemrawutan (2021). Penulis dapat dihubungi melalui surel ahrizki048@gmail.com atau akun Instagram miliknya, @ah_rzkiii.
0 Komentar