Membaca Rahasia Kekasih
biru kelam terbentang di lazuardi,
tak serupa gerimis di mata perempuan
: ada api dalam saku bajumu.
ombak mengeja sabda keasingan,
tak serupa periwayat menolak sifat
: ada sunyi dalam tubuhmu.
pasir berikrar sepanjang pesisir,
tak serupa perpisahan dua anak manusia
: ada jumpa dalam tidurmu.
Ciputat, 2022
Imam Budiman, kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur. Menyelesaikan S-1 Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences. Semasa kuliah, turut aktif di Komunitas Diskusi dan Kajian Sastra Rusabesi.
Biografi singkat dirinya termaktub dalam buku: Apa dan Siapa Penyair Indonesia (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017); Ensiklopedia Penulis Sastra Indonesia di Provinsi Banten (Kantor Bahasa Banten, 2020); dan Leksikon Penyair Kalimantan Selatan 1930–2020 (Tahura Media, 2020).
Puisi-puisinya tersebar di berbagai media cetak nasional seperti: Tempo, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Indopos, Majalah Sagang Budaya, Majalah Sastra Kandaga, dll. Buku kumpulan puisinya: Kampung Halaman (2016) dan Pelajaran Sederhana Mencintai Buku Fiksi (2021).
0 Komentar